Rantau (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau, Provinsi Kalimantan Selatan, membuka layanan kunjungan khusus Idul Adha pada Sabtu (7/6), menggantikan hari sebelumnya yang bertepatan dengan libur nasional.
Kepala Rutan Kelas IIB Rantau Renaldi Hutagalung menyebutkan kunjungan khusus idul adha ini hanya dibuka satu hari ini saja.
Baca juga: ULM qurban lima sapi pada Idul Adha 1446 Hijriah
"Hari ini tercatat 61 orang telah mendaftar untuk membesuk. Setiap warga binaan maksimal bisa dikunjungi lima anggota keluarga," ujarnya kepada ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Sabtu.
Dengan keterbatasan ruang dan waktu, kata Renaldi, setiap kunjungan dibatasi 15 hingga 30 menit pendaftaran kunjungan ditutup pukul 12.00 WITA dan tidak dipungut biaya.
"Pengunjung atau keluarga yang ingin membesuk hanya diminta membawa identitas diri seperti KTP, SIM, atau paspor sebagai syarat pendaftaran," katanya.
Renaldi menjelaskan barang bawaan yang diperbolehkan meliputi makanan, minuman, dan perlengkapan pribadi. Sementara senjata tajam, alkohol, dan barang terlarang lainnya dilarang keras dibawa masuk.
"Jika didapati pihak keluarga yang membawa barang bawaan tidak sesuai dengan ketentuan akan kami tahan tidak boleh dibawa masuk, dan akan dikembalikan setelah selesai membesuk," ucap Renaldi.
Karutan Kelas IIB Rantau mengatakan total warga binaan di Rutan Rantau saat ini mencapai 306 orang, terdiri dari narapidana dan tahanan titipan dari kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Pada kunjungan Idul Adha kali ini, seluruhnya diberi kesempatan menerima kunjungan.
Ia menambahkan usai layanan khusus idul adha ini, jadwal kunjungan akan kembali normal, yakni setiap Senin hingga Sabtu, dengan hari Selasa sebagai jadwal tambahan.
Baca juga: Presiden Prabowo sumbang Si Janoko bagi warga Kalsel saat Idul AdhaBaca juga: Bupati HST lepas pawai takbiran meriahkan malam Idul Adha 1446 H
"Saya berharap para keluarga yang membesuk tak lupa menasihati keluarganya di dalam untuk tetap menjaga perilaku, kesehatan, dan ibadah. Supaya saat bebas nanti, bisa berkumpul kembali dalam keadaan baik,” ujar Renaldi.