"Jika pada panen perdana pekan lalu menghasilkan lima ton per hektare, maka pada masa tanam berikutnya kami targetkan sembilan ton," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan di Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: Ditlantas Polda Kalsel raih sidik laka lantas terbaik pada iCELL Award
Menurut dia, dengan tanah yang semakin subur dan bibit yang telah dilakukan penelitian oleh tim ahli pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) maka target tersebut sangatlah realistis.
Yudha menyebut hasil riset tim ahli Fakultas Pertanian ULM berhasil menemukan varietas yang tahan terhadap kelebihan air pada lahan rawa.
Diketahui jagung yang ditanam Polda Kalsel merupakan jenis jagung untuk pakan ternak yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan industri dan pakan ternak dari budidaya masyarakat.
Selain membantu mengurangi ketergantungan pada pakan konsentrat komersial, jagung pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan sehingga mempengaruhi harga telur dan daging ayam semakin murah.
"Tentu ini efek positif dari swasembada jagung mendukung program ketahanan pangan nasional secara keseluruhan," jelas Yudha.
Baca juga: Supian HK nyatakan siap berkolaborasi tingkatkan infrastruktur dan pelayanan kesehatan
Selain Kabupaten Banjar, Polda Kalsel telah memetakan lahan tidur di sejumlah wilayah yang bakal digarap untuk lahan pertanian jagung.
Salah satunya di Kabupaten Tanah Laut yang segera dilakukan penanaman jagung di lahan seluas 3.700 hektare.
Diketahui Polda Kalsel berhasil panen jagung di lahan basah seluas 7,8 hektare dari rencana awal 120 hektare.
Keberhasilan ini menjadi pertama di Indonesia budidaya pertanian tanaman hortikultura di lahan basah jenis rawa yang menjadi ciri khas tanah di dataran rendah Kalsel.
Budidaya jagung oleh Polda Kalsel ini menjadi bagian dari program Polri bersama Kementerian Pertanian mencanangkan tanam jagung satu juta hektare serentak nasional.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi "DOKB" tertib sampaikan aspirasi