Tanah Laut, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan berkomitmen terhadap perlindungan anak melalui berbagai upaya, termasuk terkait dengan pelaksanaan program Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Ini bukan sekadar penilaian administratif tetapi evaluasi atas komitmen kita dalam menjadikan Tanah Laut sebagai daerah yang ramah dan aman bagi anak,” ujar Bupati Tala Rahmat Trianto dalam sambutan tertulis dibacakan Penjabat Sekretaris Daerah Ismail Fahmi pada apel gabungan di halaman kantor bupati setempat di Pelaihari, Senin.
Baca juga: Kontingen Kabupaten Tanah Laut pemusatan latihan jelang MTQN Provinsi Kalsel
Ia mengatakan tentang pentingnya peran daerah setempat dalam mendukung program KLA yang saat ini sedang tahap verifikasi secara hibrid oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Ia juga bangga terhadap prestasi para siswa dari daerah itu pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Selatan 2025.
Pada ajang tersebut, daerah setempat meraih 39 medali emas, 34 perak, dan 31 perunggu, sehingga menempati peringkat kedua secara keseluruhan.
“Ini bukti nyata bahwa generasi muda kita memiliki potensi luar biasa dan harus terus kita jaga dan bina bersama,” katanya.
Ia juga mengingatkan hasil evaluasi 100 hari kerja sebagai buah dari kerja kolektif semua pihak.
Rahmat juga menegaskan masih ada waktu hingga 31 Mei untuk menyelesaikan berbagai program prioritas.
Baca juga: PPNI Tanah Laut harus dukung pelayanan kepada masyarakat
Ia menyampaikan sejumlah pesan penting terkait dengan kinerja aparatur sipil negara (ASN), perlindungan anak, dan antisipasi dampak musim kemarau.
Selain itu, ia mengapresiasi seluruh ASN dan jajaran perusahaan daerah yang terus menunjukkan komitmen melaksanakan kewajiban sebagai abdi negara di daerah itu.
Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh peserta apel gabungan untuk terus membangun semangat kolaborasi dan pelayanan secara tulus kepada masyarakat.
Terkait antisipasi dampak musim kemarau, dia meminta BPBD, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, serta Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya segera menyusun langkah mitigasi.
“Jangan menunggu kejadian, lakukan pencegahan sejak dini agar masyarakat tidak terdampak secara serius,” katanya.
Baca juga: Disdikbud Tala luncurkan program SMS guna tampilkan bakat seni pelajar