Hal tersebut disampaikan Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Rosyanto Yudha Hermawan saat menerima kunjungan General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono berserta jajaran manajemen ke Mako Polda Kalsel di Banjarbaru.
Baca juga: DPRD Kalsel apresiasi PLN terkait program listrik untuk rakyat
Pada pertemuan tersebut, Kapolda Kalsel di Banjarbaru, Sabtu, memaparkan program ketahanan pangan yang saat ini tengah dijalankan oleh Polda Kalsel, sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Salah satu keberhasilan yang telah dicapai adalah panen raya jagung yang berlangsung serentak pada awal Juni lalu di sejumlah lokasi, salah satunya di kawasan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
“Awal Juni kemarin, kami berhasil memanen lebih dari 41 ton jagung dengan produktivitas mencapai 5,38 ton per hektare di Sungai Tabuk,” ujar Yudha.
Kegiatan panen raya ini diresmikan secara serentak oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Bengkayang, Kalimantan Barat.
“Sebagai bagian dari masyarakat Kalsel, capaian ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” lanjutnya.
Selain jagung, Polda Kalsel juga mengembangkan teknologi bioflok untuk budidaya ikan haruan yang dikenal kaya gizi. Program ini dirancang berbasis riset dan mempertimbangkan potensi besar lahan rawa di Kalimantan Selatan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Baca juga: PLN UID Kalselteng-Ombudsman Kalsel perkuat layanan publik

“Kami mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung ketersediaan listrik di lokasi program ini. Energi menjadi komponen penting dalam menopang aktivitas pertanian dan perikanan berbasis teknologi,” tambah Kapolda.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN UID Kalselteng menyampaikan dukungan penuh terhadap sektor pangan, terutama dalam memastikan keandalan pasokan listrik bagi program-program produktif berbasis teknologi.
Baca juga: PLN catat kinerja operasional positif sepanjang 2024
“PLN akan terus hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan ketahanan pangan di mana pun berada, sejalan dengan semangat program Electrifying Agriculture yang telah kami canangkan,” kata Iwan.
Untuk mendukung kebutuhan listrik di lokasi ketahanan pangan Sungai Tabuk, PLN UID Kalselteng telah membangun jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sepanjang 1,38 kilometer sirkuit (kms) dan satu unit gardu distribusi berkapasitas 250 kVA.
“Alhamdulillah, kami turut senang atas keberhasilan panen jagung perdananya. Kami berharap kontribusi PLN dalam program ini akan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian ke depan,” pungkas Iwan.
Sinergi PLN dan Polda Kalsel ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ketahanan pangan daerah melalui pemanfaatan listrik yang andal dan berkelanjutan yang sekaligus membuka peluang bagi pengembangan pertanian modern yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian pangan di Kalimantan Selatan.
Baca juga: PLN lakukan aksi bersih kampung "Zero Waste Warriors Clean Up" untuk rakyat