Rantau (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin mulai memperkenalkan aplikasi layanan donor darah berbasis digital bernama IDORA (Informasi Donor Darah).
Kepala Diskominfo Tapin Wahyudi Pranoto mengatakan aplikasi IDORA saat ini masih dalam tahap pra-peluncuran dan ditargetkan akan resmi diluncurkan pada September mendatang, bertepatan dengan Hari PMI.
Baca juga: Pemkab Tapin gandeng PT MCS kembangkan industri pengolahan beras
“Pra-launching ini bertujuan untuk memperkenalkan terlebih dahulu kepada masyarakat Tapin. Kami juga membuka ruang untuk masukan dari pengguna agar pada saat peluncuran nanti aplikasi ini sudah matang dan siap digunakan,” kata Wahyudi, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Kamis.
Ia menambahkan aplikasi IDORA dirancang untuk mempertemukan pendonor darah dengan masyarakat yang membutuhkan kantong darah.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan informasi ketersediaan stok darah di PMI Tapin dan jadwal kegiatan donor darah di luar markas PMI.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Tapin, Dedy Arief Budiman mengatakan kehadiran aplikasi IDORA ini menjadi solusi dari sistem manual pencatatan yang selama ini masih digunakan.
“Dengan sistem online ini masyarakat bisa langsung mengetahui stok darah yang tersedia, sekaligus mempermudah proses pendaftaran untuk donor darah,” ujarnya.
Dengan hadirnya aplikasi IDORA, Dedy berharap, pola pelayanan donor darah di Tapin bisa lebih aktif dari masyarakat, tanpa harus menunggu jemput bola dari PMI.
Baca juga: SPMB Online SMAN 1 Piani jaring 32 calon siswa baru
“Melalui aplikasi ini, kami ingin edukasi tentang donor darah lebih mudah diserap masyarakat, dan mereka bisa mendaftar langsung tanpa harus datang lebih dulu,” ucap Dedy.
Ia nambahkan langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital layanan sosial kesehatan di Tapin yang diharapkan mampu meningkatkan partisipasi dan efektivitas kegiatan donor darah di daerah.