Mekkah (ANTARA) - Dai Nasional KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan haji ramah lansia dan disabilitas pada musim haji 2025 ini.
Dalam kegiatan di sela-sela ibadah haji di Makkah, Sabtu, Aa Gym memberikan tuntunan agar jamaah calon haji mampu menyikapi segala ujian yang terjadi selama perjalanan haji dengan benar dan bijaksana, supaya hajinya bisa dinikmati dan meraih ke-mabrur-an.
"Supaya kita bisa menyikapi segala ujian haji ini, bayangkan bagaimana dulu Nabi Ibrahim dan Siti Hajar berjuang dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dengan menghadapi segala macam ujian yang sangat berat," katanya.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung itu mengatakan berbagai macam ujian pasti akan dialami oleh semua jamaah calon haji, terutama jamaah calon haji lansia dan disabilitas, yang memang memiliki hambatan dan keterbatasan. Bahkan ujian mereka sering kali lebih berat dari jamaah haji non-lansia dan non-disabilitas.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan perlu lebih terlibat dalam penyelenggara haji
Selain diuji oleh cuaca ekstrem dan kondisi demografi serta karakter warga Arab Saudi yang bisa membuat kurang nyaman, lanjutnya, mereka juga diuji dengan sistem penerbitan visa dari Pemerintah Arab Saudi yang dinilai lambat, serta sistem pengelolaan baru berbasis multi syarikah (perusahaan jasa pelayanan haji) yang banyak dianggap belum profesional.
Kondisi ini, menurut Aa Gym, banyak berdampak pada semua operasional penyelenggaraan haji lainnya, baik di embarkasi, dalam penerbangan, saat debarkasi, dalam urusan akomodasi, transportasi, distribusi koper, konsumsi, legalitas administrasi (kartu nusuk), serta upaya perlindungan dan penanganan kesehatan jamaah.
"Jamaah haji lansia dan disabilitas boleh jadi menghadapi ujian dari jamaah lain yang mungkin kurang maksimal memberi perhatian dan dukungan. Sebaliknya, para lansia dan disabilitas ini juga akan menjadi ujian bagi jamaah haji lainnya, karena hambatan dan kebutuhan yang mereka alami seakan-akan menjadi beban. Jadi sebetulnya semua memang saling menjadi ujian," ujarnya.
Semua ujian itu, menurut Aa Gym, kalau disikapi dengan cara yang kurang tepat, yakni jengkel, marah, gampang menyalahkan, buruk sangka, ghibah, dan mengeluh, justru hanya makin menambah beratnya ujian itu sendiri. Sebab, semua ujian itu sudah terjadi dengan izin Allah SWT.
Adapun untuk menghadapi semua ujian selama penyelenggaraan haji, para jamaah haji harus bisa meneladani nilai-nilai ke-mabrur-an yang diwarisi oleh keluarga Nabi Ibrahim AS.
Baca juga: Gerindra: Prabowo komitmen berantas korupsi di penyelenggaraan haji
Di antara nilai tersebut, kata Aa Gym, adalah kepasrahan dan keyakinan yang kuat bahwa apa pun yang Allah takdirkan adalah baik jika disikapi dengan ridha dan sabar. Namun demikian, sikap tersebut bukan berarti mengabaikan usaha berupa komunikasi terbuka untuk mengatasi tantangan.
"Jika memang ada masalah, silakan sampaikan aspirasi atau kritik, tapi tetap dengan santun, jangan sampai ada kebencian. Doakan mereka yang sudah bekerja keras melayani dan mengurus jamaah haji, supaya dibimbing, dimudahkan, diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah," ucapnya lembut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia menggarisbawahi berbagai tantangan operasional yang terjadi di berbagai lini pelayanan haji memang menjadi pemicu munculnya masalah dan gangguan kejiwaan, khususnya bagi jamaah haji lansia yang sudah mengalami dan berpotensi dimensia, di mana hal ini merupakan salah satu bentuk disabilitas mental.
Dalam perspektif pemenuhan hak disabilitas, lanjut dia, kondisi itu harus bisa diminimalisir dan jika sudah terjadi perlu upaya penguatan mental.
"Tuntunan spiritual yang diberikan oleh Aa Gym ini sangat dibutuhkan, bukan hanya oleh jamaah haji lansia dan disabilitas, tapi juga oleh semua jamaah haji," ucap Dante Rigmalia.
Baca juga: BPJPH: Makanan jamaah haji Indonesia halal dan aman
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aa Gym apresiasi penyelenggaraan haji ramah lansia dan disabilitas