Barabai (ANTARA) - Harga daging sapi segar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai Rp60 ribu hingga Rp145 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
"Harga ini memang masih cenderung stabil dari awal hingga akhir bulan Mei 2025 juga demikian, tidak ada perubahan yang signifikan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan HST H Aris Waluyo di Barabai, Sabtu.
Baca juga: Pemkab HST gelar lima titik pasar murah kendalikan inflasi jelang Idul Adha
Berdasarkan pantauan, Aris menerangkan harga daging sapi tetelan mencapai Rp60 ribu dan daging sapi beku sekitar Rp100 ribu per kilogram di HST pada akhir Mei.
"Sedangkan untuk daging sapi bagian paha belakang, paha depan, has dalam, has luar serta sandung lemur seharga Rp145 ribu per kilogram," jelasnya.
Aris memastikan pihaknya juga terus melakukan pemantauan harga bahan pokok secara berkala dan juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian yang berlebihan (panic buying).
Sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten HST juga telah menggelar rapat koordinasi (rakor) strategis antisipasi inflasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M pada Selasa (27/5).
Baca juga: Bupati HST serahkan 235 SK CPNS dan PPPK formasi tahun 2024
Bupati HST Samsul Rizal yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sunar Winarni, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi dampak ekonomi dari meningkatnya konsumsi saat HBKN.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, perayaan hari besar keagamaan seringkali diiringi dengan peningkatan konsumsi barang dan jasa, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kenaikan harga. Oleh karena itu, kita perlu bersiap-siap,” ujarnya.
Pihaknya pun dalam rakor tersebut menyusun strategi pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok yang biasanya mengalami lonjakan menjelang hari besar keagamaan.
Sementara itu, Kepala BPS HST Dedy Winarno melaporkan bahwa ekonomi HST menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan mencapai 4,95 persen pada 2024, sementara konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama pertumbuhan, menyumbang 78 persen terhadap struktur pengeluaran daerah.
Baca juga: Pemkab HST-Kodim 1002 sukses gelar pasar murah TMMD ke-124