Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Tri Wijayanti di Kota Banjarbaru, Ahad, mengatakan daun jati maupun bakul purun digunakan sebagai contoh terkait penggunaan bahan ramah lingkungan.
Baca juga: Presiden Prabowo sumbang Si Janoko bagi warga Kalsel saat Idul Adha
"Daun jati dan bakul purun sengaja kami gunakan membungkus daging karena ramah lingkungan dan kami juga ingin mengedukasi masyarakat agar menggunakan bahan ramah lingkungan," ujar Tri.
Menurut Tri, daun Jati yang dipakai untuk pembungkus daging berasal dari pohon Jati yang tumbuh di Taman Kehati kawasan perkantoran Pemprov Kalsel yang sebelumnya dipangkas secara rutin.
"Daun jati yang digunakan sebagai pembungkus daging kondisinya bagus karena dipangkas beberapa hari sebelum pemotongan daging kurban sehingga tidak ada getahnya lagi," ucap dia.
Baca juga: Presiden Prabowo kurban sapi simental di Banjarbaru
Dikatakan Tri, penyembelihan hewan kurban dilakukan di kantor DLH Kota Banjarbaru sebanyak 9 ekor sapi dan setelah disembelih dibungkus oleh pegawai yang bergotong-royong membungkus daging kurban itu.
Tri menyebutkan, sembilan ekor sapi kurban itu terdiri dari empat ekor sapi yang berasal dari dinas, satu ekor sumbangan swasta dan empat ekor sapi merupakan sumbangan Yayasan Abdul Aziz Halaby.
"Kami membagikan sebanyak 700 kupon daging yang diberikan kepada petugas kebersihan, pegawai DLH termasuk masyarakat yang diberi kupon sehingga mereka menikmati daging kurban juga," katanya.
Baca juga: Warga Banjarbaru ramai sembelih hewan pada hari pertama Idul Adha