Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al Habsyi optimis kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) mampu meraih prestasi terbaik dan maksimal dalam event tingkat provinsi itu.
"Kami yakin dan optimis kafilah MTQ Banjar mampu meraih prestasi yang terbaik dan maksimal," ujar wabup usai menutup Training Center (TC) kafilah LPTQ Kabupaten Banjar dilaporkan di Martapura, Ahad.
Baca juga: Kontingen Kabupaten Tanah Laut pemusatan latihan jelang MTQN Provinsi Kalsel
Sebelumnya, kafilah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Banjar mengikuti TC di Kampus BPSDM Kalsel selama sepekan sebagai persiapan jelang MTQ ke-36 tingkat Provinsi Kalsel.
Menurut wabup, training center yang diikuti seluruh kafilah MTQ Banjar diselenggarakan untuk memperkuat kemampuan sehingga mereka dapat meraih prestasi terbaik di event yang diikuti 13 kabupaten dan kota.
"Kami doakan kafilah MTQ Banjar meraih yang terbaik dan terima kasih kepada seluruh dewan guru, pelatih, panitia serta pihak-pihak yang telah mendukung pelaksanaan pemusatan latihan itu," ucap Said.
Wabup juga berpesan kepada seluruh kafilah agar memanfaatkan ilmu dan pengalaman selama TC sebagai bekal tampil optimal dalam ajang musabaqah yang digelar bulan Juni di Kota Martapura.
"Jalankan amanah dengan penuh kedisiplinan, kegigihan, dan tentu saja semangat juang yang tinggi untuk mengharumkan nama pribadi, keluarga dan daerah kita tercinta, Kabupaten Banjar," pesan Said.
Ketua Pelaksana TC Nisfuani turut mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Banjar terhadap pembinaan kafilah dan diharapkan mampu meraih prestasi terbaik dan maksimal di ajang MTQ Kalsel.
Baca juga: Wabup HSS harapkan kafillah ukir prestasi terbaik pada MTQ tingkat provinsi
"Kehadiran wakil bupati merupakan bentuk dukungan moril yang tentu saja berdampak positif terhadap motivasi peserta TC. Harapan kita semua, mereka tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik," ujarnya.
Dikatakan Nisfuani, TC memberi dampak positif terhadap kesiapan setiap kafilah karena melalui sistem karantina, pelatih dapat memantau langsung perkembangan peserta dan mengevaluasi kekurangan.
"Peserta selain menjalani pemusatan latihan, juga kami dorong melakukan pelatihan mandiri guna mengasah kemampuan secara berkelanjutan sehingga benar-benar siap apabila menghadapi lomba," kata dia.
Ditambahkan, TC kali ini merupakan pelatihan kedua setelah sebelumnya digelar di Asrama Haji Banjarmasin dan direncanakan tambahan satu sesi TC yang akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Adha.